Kucing persia asli – Salah satu kucing ras yang paling populer di Indonesia adalah Persia. Tak sedikit pula yang menjadikannya sebagai hewan peliharaan. Banyak orang yang menyukai kucing Persia karena bulunya panjang dan halus sehingga tampak lucu.
Populernya kucing ras ini membuat beberapa oknum tak bertanggung jawab memperjualbelikan kucing Persia palsu. Supaya Anda tidak tertipu, sebaiknya pahami ciri-ciri kucing Persia asli yang akan dibahas dalam artikel ini.
Table of Contents
Jenis-jenis Kucing Persia Asli
Sifat umum kucing Persia adalah tenang dan manja. Binatang ini cocok dijadikan sebagai peliharaan sekaligus teman karena senang menempel pada pemiliknya. Kucing Persia juga dibedakan menjadi 4 jenis. Masing-masing juga memiliki sifat yang berbeda.
-
Flatnose
Jenis kucing Persia yang pertama adalah Flatnose. Seperti namanya, kucing yang satu ini punya hidung pesek. Bahkan karena terlalu pesek, hidung kucing Persia Flatnose hampir sama rata dengan matanya.
Apabila diperhatikan lebih detail, wajah kucing Persia Flatnose cenderung berbentuk kotak. Hal ini menyebabkan pipinya tampak lebih gendut dibandingkan kucing lainnya. Ukuran mata kucing jenis ini sangat kecil jika dibandingkan dengan wajahnya secara keseluruhan. Telinganya juga kecil dan berbentuk sedikit runcing.
Kucing Persia Flatnose semakin tampak menggemaskan karena kaki-kakinya yang cenderung pendek. Sedangkan badannya tampak gemuk.
Ciri khas Flatnose yang lain dari kucing Persia kebanyakan adalah sifatnya yang aktif dan suka bermain. Kucing yang satu ini gemar memainkan benda-benda yang ada di sekitarnya. Jika Anda memiliki kucing jenis Persia Flatnose, sebaiknya sediakan mainan dan jauhkan benda-benda berharga dari jangkauannya.
-
Peaknose

Jika kucing Persia asli jenis Flatnose sudah cukup pesek, ada lagi jenis lain yang lebih pesek. Namanya adalah kucing Persia Peaknose. Meski hidungnya sangat pesek, namun jenis ini memiliki harga jual yang lebih tinggi. Bahkan harganya akan semakin mahal jika hidungnya semakin pesek.
Seberapa mahal kucing Peaknose? Saat ini, rata-rata harga jual kucing Peaknose dewasa bisa mencapai 12 juta rupiah. Tak jarang Peaknose diikutsertakan dalam kontes kecantikan kucing.
Ciri-ciri fisik Peaknose sangat mirip dengan Flatnose. Perbedaan terbesarnya ada pada hidung yang tampak lebih datar. Ukuran hidungnya pun lebih kecil.
Peaknose dibadi lagi menjadi dua kelompok. Kelompok yang pertama adalah Peaknose biasa. Ciri-cirinya yaitu memiliki hidung pesek. Sedangkan kelompok lainnya memiliki hidung lebih pesek, inilah yang disebut sebagai Peaknose ekstrem.
-
Medium

Ciri khas kucing Persia asli jenis Medium terletak pada hidungnya yang punya ukuran sedang. Tidak pesek seperti Flatnose dan Peaknose, namun juga tidak terlalu mancung.
Selain hidung, terdapat ciri khas lain dari Persia Medium yaitu bulunya. Jenis ini memiliki bulu yang paling lebat di antara semua jenis kucing Persia. Kakinya pun sedikit lebih jenjang dibandingkan Flatnose.
Kucing Persia Medium juga dikelompokkan menjadi dua berdasarkan bulunya. Ada kucing Persia Medium dengan bulu pendek yang disebut shorthair. Ada pula longhair yang bulunya jauh lebih panjang.
-
Himalaya

Jenis kucing Persia asli yang terakhir adalah Himalaya. Di antara semua jenis yang telah dijelaskan, kucing jenis ini memiliki hidung yang paling mancung. Meskipun perbedaannya sangat sedikit. Himalaya juga merupakan yang paling besar, berat badan kucing Himalaya dewasa bisa mencapai 6 kg.
Selain dari ukuran tubuhnya, Anda juga bisa melihat ciri khas lain yang membuat Himalaya tampak berbeda. Umumnya, Himalaya memiliki bulu dengan pola berbeda di bagian ujung kaki, ekor, telinga, dan sekitar hidung. Bulu tersebut berwarna lebih gelap dibandingkan bulu tubuh lainnya.
Banyak orang yang sulit membedakan antara kucing Persia Himalaya dengan siam. Keduanya memang tampak mirip, hanya saja Himalaya punya bulu yang lebih tebal. Himalaya juga lebih tenang dan tidak terlalu aktif bermain.
Cara Merawat Kucing Persia
Setelah Anda memahami jenis dan ciri fisik kucing Persia asli, pahami pula cara merawatnya.
-
Gunakan Mangkuk Makan yang Rendah
Hal pertama yang perlu diperhatikan ketika merawat kucing Persia adalah mangkuk untuk makan. Kucing ini memiliki hidung dan muka yang cenderung datar. Akan lebih mudah baginya untuk makan apabila menggunakan mangkuk datar.
Pemilihan bahan mangkuk makan juga perlu diperhatikan. Sebaiknya jangan gunakan bahan plastik karena mudah ditumbuhi bakteri.
-
Jaga Kebersihan Hidung Kucing
Hidung kucing Persia lebih pesek dibandingkan kucing lain. Oleh karena itu, Anda perlu memperhatikan kebersihannya. Apabila sering dibiarkan kotor, hidung kucing bisa tersumbat. Hal ini bisa membuatnya sulit untuk bernapas.
Hati-hati ketika membersihkan hidung kucing Persia. Gunakanlah cotton buds yang sudah dicelupkan ke air hangat supaya kucing merasa lebih nyaman.
-
Biasakan Menyikat Bulu Kucing Persia
Bulu kucing Persia yang panjang perlu disikat secara teratur untuk membersihkan bulu yang rontok. Aktivitas ini perlu dibiasakan sejak kucing masih kecil. Tujuannya adalah membiasakan kucing dengan aktivitas menyikat bulu. Jika tidak begitu, kucing biasanya kurang suka ketika disikat bulunya.
-
Gunakan Sikat Bulu Berbahan Logam
Bahan sikat yang disarankan untuk bulu kucing Persia adalah logam. Sikat ini mampu membantu Anda untuk mengatasi permasalahan bulu yang kusut. Gunakanlah sikat dengan gerigi yang tidak terlalu rapat.
-
Vaksinasi Kucing Persia Secara Teratur
Kucing Persia memerlukan vaksin untuk mencegah timbulnya infeksi pada saluran pernapasan. Kucing ras yang satu ini memang lebih rentan terhadap infeksi karena tidak memiliki saringan bakteri di hidungnya. Anda bisa berkonsultasi dan melakukan vaksin di dokter hewan atau klinik khusus hewan terdekat.
-
Bersihkan Mata Kucing Persia Secara Teratur
Hampir semua jenis kucing menghasilkan air mata yang banyak setiap saat. Hal ini dapat menyebabkan kotoran menumpuk di sudut mata. Jika dibiarkan begitu saja, bulu kucing di sekitar mata bisa rusak. Selain itu juga bisa menyebabkan iritasi.
Supaya kucing Persia tetap cantik, Anda perlu membersihkan matanya secara teratur. Paling tidak bersihkan sekali setiap hari. Gunakan tisu yang lembut untuk membersihkan kotoran di mata kucing.
-
Memandikan Kucing Persia
Hal penting yang tak boleh dilewatkan dalam merawat kucing Persia adalah memandikannya. Waktu yang tepat untuk memandikan kucing Persia adalah ketika bulunya tampak kotor. Jarak waktu yang ideal untuk memandikan kucing adalah 2 minggu hingga 1 bulan sekali.
Gunakan jasa grooming di pet shop jika Anda masih ragu untuk memandikannya sendiri. Pet shop juga biasanya menawarkan jasa perawatan lengkap untuk mempercantik kucing kesayangan Anda.
Anda juga bisa memandikan kucing sendiri di rumah. Namun ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan yaitu:
- Suhu air sebaiknya hangat, jangan gunakan air yang terlalu dingin atau terlalu panas.
- Gunakan sampo khusus untuk kucing Persia. Jangan gunakan sampo manusia.
- Potong kuku kucing ketika dimandikan. Potong dengan hati-hati, jangan sampai mengenai pembuluh darahnya.
Setelah membaca penjelasan tentang jenis-jenis kucing Persia asli dan cara merawatnya, apakah Anda tertarik untuk memeliharanya? Anda bisa mendapatkan kucing Persia dari penampungan hewan atau breeder secara langsung.